Langsung ke konten utama

Aceh... Milik siapa???

Aceh..
Nanggroe yang tak pernah takut tantangan
Tak pernah gentar menghadapi apapun
Dengan semangat yang Rasul ajarkan..
Aceh..
Kedamaian begitu menyelimuti kalbu
Hingga letih orang menghasud
Tetap Aceh tangguh dengan rencongnya
Kini Aceh..
Sedikit sedih dengan tindak tanduk perangai luar
Seakan hampir sanggup memudarkan budaya yang sudah pernah sepenuh jiwa kita bungkus dalam setiap raga kita..
Kemana.....?
Kemana semangat sang Teuku Umar untuk menjaga marwah bangsa?
Kemana....?
Kemana semangat juang sang Tjut Nyak Dhien dalam menjaga harkat, martabat wanita???
Kini...
Pemuda Aceh, teramatlah banyak sudah berpindah haluan
Jarang sudah salam di layangkan
Renggang sudah kebersamaan saling menolong..
Hanya memikirkan diri sendiri serta ego masing-masing.
Pemudi Aceh... Aurat hanyalah cerita dongeng tanpa memperdulikan lagi tuntunan ayat Suci...
Bangkitlah saudaraku
Bangkitlah saudariku
Jangan biarkan budaya luar membuyarkan budaya kita sendiri
Aceh...
Masyhur seantero dunia
Mereka semua tahu..
Aceh bukan pecundang. Aceh bukan pengecut.
Aceh...
Adalah bangsa yang kuat gerilya dan kuat dalam Agama
Kini..
Kembalikan..
Kembalikan marwah Aceh tercinta... 😊😊

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekolah Bahagia

    Berbicara tentang dunia pendidikan memang tidak ada habisnya. Secara esensi, pendidikan adalah martabat sebagai kelangsungan hidup manusia dimuka bumi ini.     Kembali pada rujukan Al Quran dalam surat Al Alaq ayat pertama, Allah telah memerintahkan untuk membaca. Dan membaca adalah bagian dari pendidikan.     Pendidikan tidak lepas dari asas ilmu pengetahuan. Jelas rasanya, dimana ada peserta didik berarti harus lengkap dengan adanya pembimbing atau yang lebih kita kenal dengan sebutan guru.     Nah, mari kita diskusikan tentang sekolah yang bahagia. Tentu harapan setiap siswa merasakan tahap pendidikan yang ideal dan sesuai dengan harapan mereka.     Bagaimana yang dimaksud dengan sekolah bahagia? Sekolah bahagia adalah sekolah yang tidak hanya menyediakan fasilitas mewah atau memadai. Selain guru yang profesional, sekolah bahagia juga perlu memiliki guru dalam mindset yang berbeda.     ...

25 pemikiran dan gagasan para finalis Literacy Awards 2017 di Bogor, Jawa Barat

Assalamualaikum.. Sahabat Literacy yang di rahmati Allah.. Bersyukur banget bisa terpilih menjadi 25 besar finalis Literacy Awards 2017 yang di selenggarakan oleh Baznas dan Republika. Gak nyangka di beri kesempatan mewakili Provinsi Aceh ke Bogor untuk mempresentasikan program Literacy. Alhamdulillah setelah menyaksikan 25 program inspiratif yang di paparkan oleh masing-masing finalis, Alhamdulillah saya bisa mengambil kalimat-kalimat hebat yang bisa saya bawa pulang ke Aceh tercinta. Berikut ulasannya : 😉 1.Kenapa harus takut menggerakkan kegiatan Literacy di masyarakat? Mulailah dari semangat pemuda 👉 Laily Nurtawajjuh 2.Manfaatkan waktu cueknya siswa menjadi lebih berkualitas dan bernilai dengan membaca dan menulis 👉 Muhammad Hairul 3.Pembentukan karakter itu tahap utama dalam memanggil semangat siswa 👉Hakkin Nizar 4.Jadikan generasi Islam sebagai generasi yang akrab dengan Al Quran 👉 Dian Riski. L 5.Menjadikan t...

Senyuman

Bismillah.. Sahabat, hari ini akan saya sampaikan sedikit pesan kecil tentang sebuah hal yang sering kita anggap sepele. Tentang sebuah yang terkadang kita lupa untuk melakukannya bahkan tidak menjadikannya budaya. Suatu hari saya ikut ibu belanja di pasar, banyak sekali kerumunan orang di sana sini. Yang datangpun bervariasi, mulai dari orangtua, muda, hingga anak-anak ikut ke pasar. Ini bukan mall teman, ini adalah pasar tradisional. Di mana buah boleh di beli perbiji, dan sayuran boleh di beli perikat. Sekalipun kita membawa uang yang tak seberapa, mereka dengan senang hati menerima tawar-menawar dari kita. Ya, kembali pada fokus pembahasan kita. Senyuman... Sebuah senyuman merupakan muqaddimah pertama yang perlu di budayakan, percayakah Anda? Sebuah survey membuktikan bahwa senyum membuat jiwa lebih muda, ada lagi pendapat yang mengatakan bahwa dengan tersenyum, maka masalah akan pudar bersama indahnya senyuman Anda. Kembali pada pasar, pandangan saya fokus pada seorang ibu berdas...