Secara fitrah semua manusia di ciptakan oleh Allah Swt dengan berbagai kelebihan dan berbagai kekurangan. Banyak dari manusia yang sering berpikir tidak sehat yaitu mempertanyakan dengan kata "mengapa"? Mengapa saya begini dan begitu.
Manusia, dalam Al Quran pun di jelaskan bahwa manusia selalu berada dalam keadaan resah gelisah dalam bahasa Aceh (apoh-apah) yaitu memiliki penjelasan bahwa ketika di beri nikmat tertawa terbahak-bahak yang membuat lupa, ketika susah baru kemudian mengingat Allah Swt.
Contoh yang paling dekat dan sederhana adalah ketika di beri sakit. Di dalam sakit terkadang masih saja berpikir bahwa mengapa seperti ini? Padahal secara lahiriah banyak sekali anugerah kesehatan yang di titipkan oleh Allah yang tidak kita sadari.
Sakit, termasuk cobaan dan ujian. Di mana sakit juga merupakan code bahwa Allah Swt masih sayang pada kita. Sakit juga merupakan sebuah keadaan yang Allah berikan untuk meluruhkan dosa-dosa kita. Tidak boleh merasa bahwa sakit adalah beban. Apalagi mengeluh dengan kata-kata yang tidak menyimbolkan makna bersyukur.
Nah, coba kita renungkan saudaraku... Apa yang Allah tidak anugerahkan untuk kita. Dari awal kehidupan kita sebagai janin,Allah hadirkan seorang Ibu untuk menjaga kita hingga kita lahir. Kemudian ketika lahir kedunia Allah memberikan kita nafas kehidupan di iringi berbagai macam nikmat dalam hidup dari kita kecil hingga dewasa.
Sudah sepatutnya tiap detik kita bersyukur atas segala nikmat Allah Swt. Semoga kita semua di berikan keselamatan iman dan islam dan termasuk dalam golongan orang-orang yang beruntung....
Wallahu a'lam bis shawab....
😊😊😊😊😊😊
Siapa sangka? Seorang pemuda yang penampilannya urak-urakan. Memakai cincin besi sebanyak 6 buah di sisi tangan kanan kirinya, di tambah dengan potongan rambut jigrak keatas menjulang tinggi bagai serabut sapu yang tebal. Kesan yang di salurkan untuknya adalah "cowo gaul". Hehe 😄 Ya.. Juanda. Remaja berusia 22 tahun ini sehari-hari bekerja lewat musik, katanya band etnik, ketika kita mendengar musik dan vokalnya maka telinga agak terasa sedikit perih. Dengan suara vokalisnya sangat melengking membuat kecoa di tepi-tepi kayu lari terbirit-birit mengadu pada Ibunya. Hahaha😀 Namun, profesi tersebut telah ia jalani selama lebih kurang 12 tahun. Band etnik yang di beri nama "Harus Ngetop" ini berjumlah 6 orang anggota. Terdiri dari 1 pemain drum, 1 vokalis, 2 gitaris, 1 pianis, dan 1 pemain gendang tradisional. Lengkap sudah kebahagiaan mereka setiap kali ada undangan untuk tampil. Biasanya mereka di undang ke acara Ulang Tahun anak-anak ataupun...
Komentar
Posting Komentar